Original Handwritten PDF: Pertemuan 1 - Aqidah Al Wasitiyyah.pdf
Barang siapa yang tidak diinginkan kebaikan oleh Allah maka tidak akan diarahkan untuk menuntun ilmu agama.
Nabi Muhamad sangat menganjurkan berkegiatan di pagi hari.
Pengantar terhadap Buku dan Penulis
- Harus memperhatikan dari siapa kita mengambil ilmu.
- Salah satu dari adab menuntut ilmu adalah mengetahui penulis dan bukunya.
- Setelah wafatnya Rasulullah, semakin banyak penyimpangan yang terjadi.
- Nabi menjelaskan bahwa setiap 100 tahun, Allah akan mengutus seseorang yang akan memurnikan agama islam kembali kepada asalnya. Mereka disebut Mujaddid. Para ulama menyebutkan Syeikh Ibnu Taymiyyah sebagai salah satu dari para Mujaddid ini.
Ibnu Taymiyyah
- Nama lengkapnya: Syaikhul Islam Al Imam Ahmad bin Abdul Halim bin Abdus Salam bin Abdullah bin Muhammad bin Al Khodr bin Muhammad bin Al Khodr bin Ali bin Abdullah bin Taimiyyah Al Haroni Ad Dimasqi Sumber
- Kunyah: Abdul Abbas
- Nama Taymiyyah adalah julukan salah satu kakek beliau.
- Beliau lahir di hari Senin, 10 Rabiul Awwal di Kota Harran (Turki) pada tahun 661 Hijriyah. Kemudian ia tumbuh kembang di Damaskus.
- Keluarga beliau adalah keluarga ulama, sehingga sedari kecil ia sudah senang belajar.
- Beliau berhasil khatam Qur’an di umur yang masih kecil dan segera belaajr banyak hal seperti hadith dan Bahasa Arab. Beliau sudah duduk di majelis ilmu sedari kecil.
[! Note] Faidah Pentingnya membuat lingkungan yang memupuk kebiasaan baik dalam agama karena anak itu mencontoh keluarganya, terutama orang tua.
Sangat Pintar dan Cepat Menghafal
- Pada zaman beliau, ada seorang Yahudi yang senang bertanya (bernuansa syubhat dengan tujuan tidak baik) kepada Ibnu Taymiyyah, namun beliau berhasil menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut. Malah, kebalikan membuat orang ini menjadi muslim. Cerita lengkap
- Hafalan beliau sangatlah kuat. Pernah ada syeikh yang mencoba menguji hafalan beliau dan ia bisa menghafal 13 hadith yang baru saja diajarkan secara cepat dan bisa mengutarakannya kembali.
- Ibnu Taymiyyah memiliki sekitar 200 guru dan juga banyak murid yang diantaranya menjadi pemuka agama Islam seperti Ibnu Qayyim Al Jawzi dan juga Ibnu Katsir, Imam Ad-Dhahabi.
[! Note] Faidah Pada dasarnya kita dianjurkan untuk belalajar dari banyak guru selama pemahamannya benar sesuai Al-Qur’an dan As-Sunnah.
- Imam Ad-Dhahabi mendeskripsikan sosok fisik Ibnu Taymiyah:
- Putih
- Rambut dan janggutnya hitam
- Rambut nya menyentuh telinga
- Terlihat tegas
- Kedua matanya sangat tajam seakan bisa berbicara
Selain itu, sifat-sifat lain yang dimiliki Ibnu Taymiyyah adalah:
Luas Keilmuannya
- Ia telah mengajar di sebuah tempat pada usianya yang muda, saat itu 22 tahun.
- Banyak orang yang merasa beliau ini one of a kind.
- Semua orang dari berbagai macam golongan mencintai beliau karena senantiasa memberikan manfaat kepada orang lain.
- Jika beliau ditanya, orang yang melihatnya merasa pasti spesialisasi ilmu beliau adalah ilmu terkait bidang yang ditanyakan. Hal ini disebabkan tinggi dan dalamnya ilmu beliau.
- Buku-buku karyanya sangat banyak, dikatakan ada sekitar 500 jilid. Topiknya juga menyentuh hampir seluruh ranah ilmu.
Ahli Ibadah
- Ibnu Taymiyyah dikatakan tidak keluar dari Masjid dari Subuh sampai dengan pertengahan siang. Bagi beliau, dzikir, berdoa, dan beribadan adalah ‘gizi’ bagi tubuhnya.
- Jika beliau mengalami masalah yang tidak dapat diselesaikan, maka beliau akan beristighfar dalam jumlah yang banyak, bisa sampai 1000x dan kemudian merasakan manfaatnya (karena merasa lebih baik setelah istighfar).
- Setiap hari membaca 3 juz dan khatam setiap 10 hari.
[! Note] Faidah
- Ilmu harus berbuahkan amal.
- Jika merasa gundah/ada masalah, coba beristigfar dan meminta ampun kepada Allah. Bahkan istighfar bisa mendatangkan rezeki.
Tawadhu
- Baik terhadap orang kaya maupun miskin tanpa pandang bulu.
- Selalu memuliakan orang fakir yang saleh.
- Selalu membantu fakir miskin.
- Tidak mau dilayani, tidak haus pujian, dan merasa dirinya bukan siapa-siapa.
Zuhud
- Orang-orang sepakat bahwa tidak ada yang lebih zuhud dari beliau.
- Meninggalkan hal-hal duniawai yang tidak bermanfaat untuk akhirat.
Peduli kepada Orang yang Membutuhkan
- Beliau lebih mendahuli orang lain dalam perkara dunia (Itsar).
- Tetap bersedekah walau dalam kondisi tidak memiliki apapun.
[! Note] Faidah Sedekah bukan hanya amalan orang kaya. Siapapun bisa bersedekah dengan apa yang ia miliki. Faidah ini mengingatkan saya dengan Surat Al Imran : 92
Pemberani
- Beliau ikut serta dalam berperang.
- Turut menyemangati dan menyampaikan nasihat agar para prajurit tetap semangat berjuang di jalan Allah.
Pemaaf
- Beliau pernah masuk penjara sampai dengan 7x, dan meninggal di penjara.
- Ketika ditanya tentang orang yang dzalim kepada beliau, ia tidak merasa ingin menang melawan orang tersebut.
- Ia sudah mengikhlaskan (memaafkan) kesalahan orang muslim seluruhnya.
- Ia menginginkan kebaikan bagi orang lain sebagaimana ia menginginkan kebaikan bagi dirinya sendiri.
- Ibn Qayyim mengatakan beliau tidak pernah mendoakan kejahatan bagi orang lain sekalipun orang tersebut dzalim kepada beliau.
- Sebagian orang berharap dirinya terhadap temannya sebagaimana Ibnu Taymiyyah kepada musuhnya.
Hamba Allah yang Bersabar
[! Quote] “Apa yang dilakukan oleh musuh-musuhku terhadapku? Sesungguhnya surga dan tamanku ada di hatiku. Ketika mereka mengusir dari negeriku maka itu seperti bertamasya, ketika aku dipenjara maka itu adalah tempat untuk menyendiri bersama Allah Ta’alla, ketika aku dibunuh maka mati syahid bagiku.”
- Ibnu Taymiyyah Sumber
- Beliau wafat di penjara di umur 67 tahun di hari Senin, 20 Dhulqa’dah 728 Hijriyah.
- 1.5 bulan sebelum beliau wafat, alat tulis beliau diambil sehingga tidak bisa menulis buku-buku lagi. Ia hanya diperbolehkan menulis surat.
- Dalam suratnya, Ia mengatakan setiap kejadian yang terjadi dalam hidupnya adalah kebaikan, rahmat, dan hikmah. Ia mengutip surat Yusuf yang menyebutkan nama Allah Al-Latif, yang makna nya ketika Allah memberikan ‘keburukan’, sebenarnya Allah sedang mempersiapkan kebaikan yang luar biasa dibalik itu semua.
- Di har-hari sebelum beliau wafat, beliau mengkhatamkan Al-Qur’an sebanyak 81x.
- Ayat terakhir yang beliau baca adalah Surat Al-Qamar ayat 54 dan 55
Transclude of 54-54
Transclude of 54-55
- Beliau dishalatkan di Masjid Jami’ di Damaskus.
- Dikatakan seluruh kaum muslimin tidak ada yang berada dirumahnya karena semuanya ikut mengantarkan janazah beliau. Jumlahnya diprediksi mencapai 500.000 orang.