Original Handwritten PDF: Pertemuan 2 - Aqidah Al Wasitiyyah.pdf
Tentang Kitab Aqidah Al Wasitiyah
- Disetujui oleh para ulama ijma’ bahwa buku in imengikuti Al-Qur’an dan As-Sunnah.
- Ibnu Taymiyyah sendiri mengatakan ia berusaha sebisa mungkin membawa dalil dari Qur’an dan Sunnah.
- Banyak ahlul bid’ah yang menentang dan berdiskusi dengan orang-orang yang bersebrang an dengan beliau.
Alasan Mempelajari Buku Ini
- Aqidah tidak mungkin diambil dari selain Quran dan Sunnah dan tidak boleh diterka-terka sendiri.
- Buku ini ditulis berdasarkan pemahaman yang luas tentang ilmu Islam yang benar.
- Beliau memberikan tenggat waktu selama 3 bulan bagi siapa yang menentang buku ini. Ia menantang siapapun untuk menunjukkan dalil yang membantah perkataan rasul dan para salaf. Kemudian 3 bulan menjadi 3 tahun, dan 3 tahun menjadi sampai hari kiamat.
- Cukup ringkas dan mencakup mayoritas pembahasan aqidah ahlussunnah wal jamaah.
- Imam Ad-Dhahabi mengatakan Aqidah Al Wasitiyah adalah aqidah salafi yang bagus.
- Ibnu Rajab mengatakan telah terjadi kesepakatan para ulama bahwa buku ini adalah aqiadah yang sesuai sunnah dan mengikuti para salaf.
- Abdurrahman As’Sa’di mengatakan kitab ini rngkas dan jelas, dan mengandung pokok-pokok keimanan.
- Kitab ini telah mendapatkan perhatian yang besar dari para ulama. Banyak sekali buku-buku yang membahas buku ini.
Mengapa dinamakan Aqidah Al Wasitiyah?
Telah datang kepada Ibnu Taymiyyah seorang tokoh dari madzhab Syafii setelah dirinya berhaji. Ia bercerita tentang banyak penyimpangan yang terjadi di negerinya. Ia meminta Ibnu Taymiyyah untuk menuliskan aqidah yang benar baginya dan keluarganya. Namun, beliau menolak karena merasa tidak sanggup. Namun orang ini terus membujuk Ibnu Taymiyyah yang akhirnya menulis buku ini di waktu antara ashar dan maghrib. Nama sosok ini adalah Radi Al-Din yang berasal dari sebuah kota bernama Wasith.
[! Note] Faidah Keberkahan sebuah pertanyaan yang membuahkan ilmu.
Pembukaan
- Di mulai dengan Bismillah, mengikuti Qur’an dan surat-surat Nabi.
Firqatun Najiyah
- Translasi dari Firqatun Najiyah adalah kelompok yang selamat, yaitu kelompok yang dimenangkan oleh Allah sampai hari kiamat.
3-106
يَوۡمَ تَبۡيَضُّ وُجُوهٞ وَتَسۡوَدُّ وُجُوهٞۚ فَأَمَّا ٱلَّذِينَ ٱسۡوَدَّتۡ وُجُوهُهُمۡ أَكَفَرۡتُم بَعۡدَ إِيمَٰنِكُمۡ فَذُوقُواْ ٱلۡعَذَابَ بِمَا كُنتُمۡ تَكۡفُرُونَ
On the Day [some] faces will turn white and [some] faces will turn black. As for those whose faces turn black, [to them it will be said], “Did you disbelieve after your belief? Then taste the punishment for what you used to reject
Link to original3-107
وَأَمَّا ٱلَّذِينَ ٱبۡيَضَّتۡ وُجُوهُهُمۡ فَفِي رَحۡمَةِ ٱللَّهِۖ هُمۡ فِيهَا خَٰلِدُونَ
But as for those whose faces will turn white, [they will be] within the mercy of Allah. They will abide therein eternally
Link to original- ![[73 Sects of Islam#|🇮🇩]]
Nama-nama lain untuk Firqatun Najiyah
- Ahlussunnah wal Jamaah
- As-Salafiyyun (orang yang mengikuti para salaf, yakni 3 generasi terbaik)
- Ahlul Hadiths (yang memiliki perhatian terhadap hadiths)
- Ahlul Atsar (Atsar adalah sesuatu yang diriwayatkan para sahabat)
- At-Thoifatul Mansyuroh (yang dimenangkan Allah sampai akhir zaman)
- “Jika penduduk Syam rusak agamanya maka tak tersisa kebaikan di tengah kalian. Akan selalu ada satu kelompok dari umatku yang dimenangkan oleh Allah, tak terpengarah orang yang menggembosi dan tidak pula orang yang bersebrangan hingga datang hari kiamat.” (HR. Bukhari).
Aqidah dan Akhlak
- Dengan mempelajari ini, seharusnya menjadikan karakter seseorang menjadi lebih lembut, bukan semakin keras. Tidak mungkin aqidah dan akhlah terpisahkan.
- 3 Akhlah yang dikaitkan dengan keimanan kepada Allah:
- Berkata baik atau diam
- Berbuat baik dengan tetangga
- Memuliakan tamu
- Pentingnya untuk saling bantu membantu antara Ahlussunnah wal Jamaah dan senantiasa menyebarkan aqidah ini.